5 Alasan Pendidikan di Indonesia Masih Tertinggal dengan Negara Lain
5/21/2018
Tambah Komentar
Kualitas pendidikan suatu bangsa merupakan tonggak
awal yang akan menentukan nasib bangsa tersebut kedepannya. Namun, faktanya pendidikan di Indonesia masih tertinggal dari
negara lain. Bahkan dengan sesama negara yang sedang berkembang sekalipun. Hal
ini berdasarkan data dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and
Development) yang menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat 57 dari total
65 negara yang ada di dunia.
Pastinya ada alasan yang melatarbelakangi mengapa
begitu tertinggalnya pendidikan di
Indonesia. Seperti adanya wajib belajar di 12 tahun yang baru diterapkan
oleh pemerintah baru-baru ini. Sedangkan negara lain sudah sangat lama
menerapkan wajib belajar 12 tahun untuk warga negaranya. Indonesia juga
merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, sehingga untuk
memanfaatkannya dengan baik diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas pula.
Belum Meratanya Pendidikan
Tertinggalnya pendidikan di Indonesia disebabkan oleh
pendidikan itu sendiri yang kurang merata. Pendidikan yang ada di daerah
pelosok dan daerah perkotaan memiliki kesenjangan yang sangat jauh. Hal ini
dikarenakan peran serta pemerintah dalam memajukan sekolah yang ada di pelosok
kurang optimal. Sebenarnya permasalahan ini merupakan hal pelik yang sudah lama
terjadi. Mungkin untuk orang yang berada di perkotaan tidak begitu merasakan
dampak pendidikan yang belum merata ini. Namun, untuk orang yang ada di pelosok
negeri tentu sangat merasakan dampaknya.
Kualitas Pengajar Standar
Alasan pendidikan diIndonesia masih tertinggal yang selanjutnya adalah kualitas pengajar
yang standar. Di Indonesia sendiri profesi guru tidak menjadi favorit bagi
banyak orang. Hal ini dikarenakan kesejahteraan yang didapat masih sangat
minim, terlebih lagi untuk guru honorer. Tentu saja banyak dampaknya, seperti
orang-orang unggulan yang lebih memilih pekerjaan lainnya untuk mendapatkan
gaji lebih besar.
Namun, untuk sebuah tugas mulia ada juga orang-orang
unggulan yang mau mengabdi menjadi guru.
Berbeda dengan di negara maju, banyak orang yang ingin menjadi guru karena kesejahteraan yang menjanjikan
serta sebagai profesi yang mulia. Jika ingin pendidikan di Indonesia lebih
bagus, maka kualitas guru merupakan hal pokok yang harus diperhatikan.
Kurangnya Tenaga Pengajar
Masih menyangkut tenaga pengajar, yakni kurangnya
jumlah tenaga pengajar sehingga menyebabkan pendidikan
di Indonesia masih tertinggal. Kurangnya jumlah tenaga pengajar sangat
berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima oleh anak didik. Seperti yang
sudah diketahui bahwa menjadi guru merupakan tugas mulia, namun memiliki
tingkat kesejahteraan yang rendah dan tidak adanya kepastian dari pemerintah.
Hal ini menyebabkan banyak orang lebih memilih profesi lain yang menguntungkan,
seperti dokter, polisi, pedagang, pengacara, serta pegawai swasta.
Kesadaran Pendidikan Masih Rendah
Selain dari faktor tenaga pendidik, tertinggalnya
pendidikan di Indonesia juga disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat
akan pendidikan itu sendiri. Sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan melakukan
sosialisasi tentang pentingnya pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dari fakta yang ada di masyarakat banyak orang tua yang menyuruh anaknya untuk
langsung bekerja daripada harus menempuh jalur pendidikan terlebih dahulu.
Belum Gratis Sepenuhnya
Saat ini pemerintah terus menggencarkan program
sekolah gratis untuk masyarakat. Namun, yang digratiskan hanya sampai jenjang
Sekolah Menengah Pertama. Untuk selanjutnya dibutuhkan biaya yang banyak untuk
menempuh bangku sekolah. Selain itu, alat tulis, seragam, dan buku juga harus
dibeli dengan harga yang cukup mahal. Untuk masyarakat kelas ke bawah hal ini
tentu memberatkan, sehinga menjadikan pendidikan di
Indonesia masih tertinggal dari negara lain.
Belum ada Komentar untuk "5 Alasan Pendidikan di Indonesia Masih Tertinggal dengan Negara Lain"
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Buat Kami yang Terbaik, Jangan Lupa Bantu Kami Sher Artikel Artikel yang ada di kurikulumpendidikan.net
Terimakasih, Sukses Buat Bapak Ibu Guruku Tercinta