Perubahan Kurikulum 2013 Terhadap Siswa di Indonesia
5/21/2018
Tambah Komentar
Perubahan kurikulum 2013
telah diberlakukan di Indonesia. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengeluarkan Program BERMUTU (Better
Education Through Reformed Management Universal Teacher Upgrading) yang mulai
dilaksanakan sejak tahun 2005 hingga tahun 2013, dan dilanjutkan Program
Replika dan Diseminasi (Repdis) pada tahun 2004.
Dalam program tersebut ada beberapa hal yang dibenahi,
antara lain masalah penyebaran guru yang tidak merata, rasio guru dan murid
yang tergolong rendah namun bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya,
kualifikasi pendidikan dasar guru yang relatif rendah, kualifikasi profesional
guru yang relatif rendah, dan sedikitnya jam mengajar guru yang berada di bawah
kriteria jam mengajar minimum.
Maka di Indonesia pemerintah sering kali membuat
beberapa kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
Perubahan Kurikulum 2013 Dari Kurikulum Sebelumnya
Kurikulum 2013 Menjadi Kurikulum Baru Pendidikan di Indonesia
Kurikulum yang dirubah pada beberapa tahun terakhir
ini yakni pada tahun 2004 digunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), lalu
pada tahun 2006 ditetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan yang
terakhir ini sudah diberlakukan Kurikulum 2013 (Kurtilas).
Perubahan kurikulum ini terlalu membingungkan para
guru. Namun beberapa guru terlihat antusias dan optimis dalam melaksanakan
Kurikulum 2013 ini karena telah memahami latar belakang pembuatannya.
Pro dan kontra mengenai perubahan kurikulum tidak
kunjung padam. Beberapa pihak mempertanyakan alasan di balik pergantian
kurikulum yang dilakukan Kemendikbud. Kurikulum ini sebenarnya sudah ditentukan
untuk mencapai target yang harus dicapai sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 di sektor pendidikan.
Alasan Dibuatnya Kurikulum 2013
Salah satu alasan perubahan Kurikulum 2013 ini tidak lain karena kurikulum yang digunakan
sebelumnya dianggap memberatkan siswa sebab banyaknya materi pelajaran yang
harus dipelajari siswa. Dengan kurikulum ini pula, siswa tidak
lagi perlu membawa banyak buku dari beberapa mata pelajaran yang harus
dipelajarinya.
Selain
itu, kurikulum 2013 ini juga lebih meringankan guru karena tidak perlu lagi
membuat silabus yang digunakan untuk bahan pembelajaran kepada siswa.
Kurikulum sebelumnya yang memberikan ruang untuk
pendidik membuat kurikulum secara mandiri ternyata tidak berjalan mulus
sehingga sangat kurang efektif. Kurikulum 2013 ini sebenarnya merupakan lanjutan dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 karena mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Perubahan Kurikulum Terhadap Peserta Didik
Beberapa perubahan terjadi, jika pada tingkat sekolah
dasar terjadi perubahan yang cukup besar, yakni berkurangnya mata pelajaran
yang awalnya berjumlah 10 mata pelajaran berubah menjadi 6 mata pelajaran yang
terdiri dari empat mata pelajaran utama (ppkn, Bahasa Indonesia, Agama, dan
Matematika) dan dua
mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya dan Penjas).
Dengan berkurangnya jumlah mata pelajaran tersebut
tidak mengurangi jam belajar siswa di sekolah. Namun Kemendikbud justru akan
menambah jam belajar peserta didik di sekolah.
Dampak negatif dari dunia luar sekolah dikhawatirkan
akan membuat para peserta didik mudah terpengaruh. Maka karena itu lah
Kemendikbud menambah jam belajar di sekolah sehingga peserta didik tidak
memiliki banyak waktu luang di luar sekolah yang dianggap memicu siswa
berdekatan dengan efek negatif tersebut.
Kurikulum
baru dibuat pastinya memiliki beberapa alasan. Begitu juga dengan perubahan kurikulum 2013
ini yang diterapkan dengan tujuan tertentu yang tujuan utamanya tidak lain
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun masih banyak pro
dan kontra yang terjadi karena perubahan kurikulum ini, namun penerapannya
harus tetap berjalan.
Belum ada Komentar untuk "Perubahan Kurikulum 2013 Terhadap Siswa di Indonesia"
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Buat Kami yang Terbaik, Jangan Lupa Bantu Kami Sher Artikel Artikel yang ada di kurikulumpendidikan.net
Terimakasih, Sukses Buat Bapak Ibu Guruku Tercinta